Penyanyi adalah salah satu profesi dengan modal kecerdasan musik |
Kecerdasan adalah salah satu
faktor yang mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam menyelesaikan
pendidikan dalam sebuah lembaga pendidikan. Pun demikian, kecerdasan seseorang
juga akan menjadi modal dalam menjalani kehidupan. Kemampuan seseorang untuk
mendayagunakan kecerdasan dalam kehidupan juga menjadi salah satu penentu
keberhasilannya dalam hidup bermasyarakat. Kecerdasan adalah anugerah dari
Tuhan Yang Mahakuasa. Oleh karenanya, selain mensyukuri anugerah tersebut,
mengasah dan menggunakan kecerdasan bagi kemakmuran bersama adalah hal yang
lebih utama.
Kecerdasan (intellegence) adalah kemampuan untuk menangkap situasi baru serta
kemampuan untuk belajar dari pengalaman masa lalu (Gardner, 1983). Kecerdasan
lahir dari kompleksitas bagian-bagian tubuh manusia, baik pikiran, jiwa dan
raga. Buku Frame of Mind: The Theory of Multiple Intellegences (Gardner, 1985)
mengelompokkan kecerdasan ke dalam tujuh ranah, yaitu sebagai berikut:
1) kecerdasan
linguistik/bahasa,
Kecerdasan
linguisti dikenal juga dengan istilah kecerdasan verbal. Dalam kategori ini,
kecerdasan nampak dalam kepekaan seseorang dalam memilih, menggunakan dan
mengolah kata menjadi sebuah makna yang sangat kompleks. Sebuah hal yang begitu
rumit diungkapkan dalam bahasa yang sederhana, pun demikian sebaliknya, sesuatu
hal yang sederhana dapat diungkapkan dalam sebuah pola bahasa yang rumit.
Kecerdasan linguistik adalah kecerdasan menyembunyikan atau menampakkan makna
dari sebuah kata.
Seorang
jurnalis, sastrawan ataupun orator pasti mempunyai kecerdasan ini. Seorang
jurnalis menghadirkan kekuatan bahasa untuk menyajikan fakta-fakta, sedangkan
seorang sastrawan memainkan bahasa dengan begitu indahnya. Bagi seorang orator,
bahasa menjadi senjata untuk menghimpun perhatian dan kekuatan. Ir. Soekarno
dan Chairil Anwar adalah contok tokoh yang memiliki kecerdasan linguistik yang
menonjol.
2) kecerdasan
matematis-logis,
Kecerdasan tipe
ini adalah kecerdasan yang paling sering diukur dan distadarisasi. Bagi
sebagian masyarakat, seorang yang “cerdas” adalah seseorang yang memiliki
kecerdasan matematis-logis yang sangat menonjol. Bapak B.J. Habibie adalah
contoh orang yang memiliki kecerdasan matematis-logis yang tinggi. Kecerdasan
ini terkait dengan kemampuan analitik dan saintifik dalam menyelesaikan
permasalahan. Ahli komputer, ahli sains dan ahli matematika adalah beberapa
profesi yang mensyaratkan kecerdasan tipe ini.
3) kecerdasan
ruang-spasial,
Kecerdasan
ruang-spasial terkait dengan imajinasi tentang ruang dan merepresentasikannya
ke dalam karya dimensional. Ahli desain grafis memiliki kecerdasan ini sangat
menonjol. Kemampuan ruang-spasial juga dikuasai oleh para pelukis, kemampuan
ini terkait dengan membahasakan pola lukisan menjadi sebuah wacana, bukan saja
karya biasa. Picasso adalah salah satu tokoh yang memiliki kecerdasan
ruang-spasial menonjol.
4) kecerdasan
kinestetis,
Kecerdasan
kinestites berkaitan dengan kemampuan harmonisasi antara pikiran dengan pola
gerak yang dihasilkan. Kecerdasan ini dapat diasah dengan menari, berolahraga
dan bermain drama. Ketiga kegiatan tersebut berusaha menyelaraskan antara
hal-hal yang sedang bermain dalam pikirannya dengan gerakan yang akan
dilakukan. Seorang atlet adalah contoh seseorang yang memiliki kecerdasan
kinestetis menonjol.
Kevin Sanjaya/Greysia Polii, pasangan atlet bulutangkis (Foto: PBSI) |
5) kecerdasan
musik,
Musik adalah hal
yang penuh dengan keindahan. Keindahan yang berarti keindahan yang
sesungguhnya, atau bahkan sebaliknya, sebuah musik yang indah merupakan
representasi dari kondisi yang begitu sedih dan tragis. Kemampuan seseorang
untuk mengejawantah nada-nada untuk membangun suasana yang begitu mendalam
adalah seseorang yang memiliki tipe kecerdasan ini. Musisi dan penyanyi adalah
dua profesi yang mengharuskan seseorang fasih dalam memainkan kecerdasan musik
ini.
6) kecerdasan
interpersonal
Kecerdasan
interpersonal adalah kecerdasan terkait kemampuan untuk bersosialisasi, berbicara
di khalayak, atau sekedar menjadi seorang kawan bicara yang enak dan
mengasyikkan. Kecerdasan interpersonal lahir untuk mempuat hubungan antara satu
individu dengan individu yang lain. Seorang guru, konselor dan politikus
memiliki kecerdasan ini secara baik.
7) kecerdasan
intrapersonal
Kecerdasan
intrapersonal adalah kecerdasan memahami diri sendiri, terkait dengan membangun
kepribadian dan karakter yang kuat. Kecerdasan ini terwujud dalam sikap
bijaksana yang tidak dapat direkayasa adanya. Tokoh-tokoh agama menjadi contoh konkrit
dari adanya kecerdasan tipe ini.
Ketujuh kecerdasan tersebut bukan
merupakan pengelompokan dari tipe-tipe kecerdasan yang dimiliki manusia. Tokoh psikologi
lain menambahkan tipe kecerdasan lain yang tidak kalah penting dalam
mempengaruhi keberhasila seseorang, baik di bangku pendidikan maupun di dunia
kerja. Kecerdasan tersebut meliputi kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional,
kecerdasan naturalis dan kecerdasan eksistensial. Banyaknya tipe kecerdasan
yang dimiliki manusia akan berpengaruh pada gaya belajar dan karakter dasar
seseorang. [PK]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar