Sabtu, 27 Juni 2015

Tari Wewe, Ganongan ala Pacitan



Tari Wewe (Ganongan) Sanggar Edi Peni Pacitan

Tari Wewe merupakan sebutan populer dari sebuah tarian yang diadaptasi dari karakter Bujang Ganong atau Pujangga Anom pada kesenian Reog Ponorogo. Bujang Ganong merupakan adik seperguruan dari Klana Sewandana yang digambarkan mempunyai wajah yang tidak rupawan, bergigi tonggos, bertubuh kecil dan berambut gimbal. Penampakan fisik inilah yang menyebabkan tokoh Bujang Ganong lebih dikenal dengan sebutan "wewe" di Masyarakat Ngadirojo, Pacitan. Wewe sendiri merupakan salah satu tokoh dedemit yang berambut acak-acakan. 

Dalam kisah Reog Ponogoro, Bujang Ganong bertemu dengan kakak seperguruannya, Klana Sewandana, dan mendirikan Kerajaan Bantarangin. Klana Sewandana diangkat sebagai raja, sedangkan Bujang Ganong sebagai patihnya. Meski Bujang Ganong berwajah tak rupawan, namun ia merupaka abdi negara yang penuh loyalitas, jujur dan tanpa pamrih. Dalam kisah yang menginspirasi Reog, Bujang Ganong merupakan tokoh yang diutus untuk menjadi duta raja dalam prosesi melamar Dewi Sanggalangit dari Kerajaan Kediri.

Tari Wewe (Ganongan) menawarkan gerakan lincah

Dalam seni pertunjukan Reog Ponorogo, Bujang Ganong merupakan salah satu fragmen yang ditunggu-tunggu, selain tokoh warok, jathilan, klana sewandana dan tentunya dadak merak. Bujang Ganong merupakan tokoh jenaka yang sakti mandraguna. Kesaktian ini diperlihatkan dari kelincahannya dalam memperagakan adegan-adegan seni bela diri. Sejak era 1980-an, ditambahkan unsur seni akrobatik dalam penampilan panggung Bujang Ganong.

Penari Wewe sedang melakukan atraksi

Dalam versi lain, Bujang Ganong digambarkan sebagai karakter Ki Ageng Kutu yang menyampaikan kesenian Reog sebagai bentuk kritik terhadap pemerintahan Majapahit yang sedang berkuasa, Brawijaya V Bhre Kertabumi. Kesederhanaan karakter Bujang Ganong dalam membela kebenaran dilukiskan dengan gerak tari yang memikat.

Tentunya banyak pelajaran dari seorang Patih Bujang Ganong. Meskipun beliau mempunya kesaktian yang luar biasa, namun tetap sederhana dan bersahaja dengan gaya kocaknya. [PK]

1 komentar: