Rabu, 10 Juni 2015

Tari Klonthong Jengglur, Hadiah Ulang Tahun Pacitan ke-269 dari Lorok

Para penari Klonthong Jengglur siap tampil prima (Foto: PK)

Tari Klonthong Jengglur merupakan salah satu karya spektakuler dari Sanggar Edi Peni. Karya ini merupakan kado dari seluruh warga Pacitan bagi Kabupaten Pacitan yang berulang tahun ke-269, tahun 2014 silam. Dengan menghadirkan 100 penari dan diiringi oleh lelagu dari 50 pengrawit, tari ini tampil meriah dan menghangatkan suasana yang kala itu diguyur hujan gerimis.

Fragmen awal dari tari Klonthong Jengglur (Foto: PK)

Seratus penari ini mengenakan kostum kuning-merah-orange yang menggambarkan keceriaan dari masyarakat Pacitan. Mahkota yang dikenakan penari merupakan replika dari dedaunan yang melambangkan berta melipahnya sumber daya alam yang terdapat di Kabupaten Pacitan. “Ini merupakan gambaran Pacitan secara utuh, maka properti kami buat kaya dengan sarung, besek, daun pisang dan umbul-umbul.”, tutur Edi Suwito, S.Pd., selaku ketua rombongan.

Gerak tari Klonthong Jengglur yang menggambarkan penyambutan kepada atahari pagi (Foto: PK)

Dalam penggarapannya, Edi Suwito juga dibantu oleh rekan-rekan sesama penata tari dari seluruh Kabupaten Pacitan agar gambaran pacitan di dalam tari ini dapat tergambarkan secara utuh. Dalam penggarapan musik, Bapak M. Kasim masih dipilih sebagai pilihan utama, dan sang istri, Ibu Adi Peni didapuk sebagai penata rias dan busana.

Salah satu gerakan tari Klonthong Jengglur (Foto: PK)

Salah satu gerak tari Klonthong Jengglur (Foto: PK)

Judul "Klonthong Jengglur" sendiri merupakan hasil penggabungan dua komponen utama yang menjadi inspirasi dari tari ini. "Klonthong" (klonthongan) merupakan benda yang umumnya dikalungkan di leher sapi. Benda ini menghasilkan bunyi khas yang jika ditata akan menimbulkan bunyi yang indah dan menawan. Adanya "klonthong" ini menggambarkan bahwa banyak dari warga Kabupaten Pacitan yang berprofesi sebagai petani, sehingga warga sangat akrab dengan properti ini. Sedangkan "jengglur" merupakan salah satu alat musik pukul yang banyak ditemukan di Kabupaten Pacitan.

Sebagian pengrawit Klontong Jengglur (Foto: PK)

Sebagian pengrawit dan swarawati (Foto: PK)

Tari Klonthong Jengglur pertama kali ditampilkan dalam puncak acara peringatan Ulang Tahun Pacitan, 19 Februari 2014 silam. Pada akhir pementasan, wakil penari mempersembahkan souvenir yang masih berbau klontong kepada Bupati Pacitan. [PK]

Penari memberikan souvenir kepada Bupati Pacitan. (Foto: PK)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar