Sabtu, 27 Juni 2015

Tari Warok



Tari Warok merupakan fragmen dari Tari Reog yang merupakan icon Kabupaten Ponorogo. Kata Warok sendiri berasah dari kata wewarah yang berarti  orang yang mempunyai tekad suci, memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih. Warok adalah wong kang sugih wewarah (orang yang kaya akan wewarah).. Warok dalam kisah Reog Ponorogo merupaka tokoh yang pinujul dalam ilmu kanuragan dan ilmu kejawen, sehingga salah satu ciri khan gerakannya adalah saat sedang belajar dan mengajarkan ilmu kadigdayaan.

Tari Warok dibawakan oleh laki-laki dengan gaya dandanan khas yaitu jambang yang memberikan kesan gagah bagi setiap penarinya.

Warok iku wong kang wus purna saka sakabehing laku, lan wus menep ing rasa (Warok adalah orang yang sudah sempurna dalam laku hidupnya, dan sampai pada pengendapan batin).

Saat ini, banyak kreasi yang bersumber dari gerakan-gerakan Tari Warok, misalnya Tari Warok dewasa yang umumnya akan menggambarkan transfer ilmu dari Warok Tua ke Warok Muda. Sedangkan untuk tarian di dunia anak-anak, gerakan-gerakannya dibuat lebih sederhana namun tidak menghilangkan ciri khas dari karakter warok dalam cerita lengkap Reog Ponorogo.

Tari Warok yang ditampilkan oleh siswa-siswa SD Negeri Wiyoro I melibatkan delapan penari, di mana tarian ini bercerita awal dari proses pendadaran para warok.

Salah satu adegan Tari Warok Sanggar Edi Peni Pacitan

Sebagai fragmen dari cerita Reog Ponorogo, kehadiran warok tidak dapat dipisahkan dari bagian peraga lain seperti Penari Dadak Merak, Klana Sewandana, Pujangga Anom dan Jathilan. Pada posting mendatang akan dibahas tentang tarian yang bercerita tentang Pujangga Anom. [PK]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar