|
Penari Remo bersama Ibu Adi Peni dan Ibu Dwi Narmiati |
Tari Remo merupakan tari selamat datang khas Jawa Timur yang menggambarkan karakter dinamis Jawa Timur. Tarian ini dikemas sebagai gambaran keberanian seorang pangeran yang berjuang dalam sebuah medan pertempuran. Makanya sisi kemaskulinan penari sangat dibutuhkan dalam menampilkan tarian ini. Tarian yang dipromosikan sekitar tahun1900 ini, pernah dimanfaatkan oleh nasionalis Indonesia untuk berkomunikasi kepada masyarakat.
Gerakan kaki yang rancak dan dinamis menjadi karakteristik yang paling utama. Gerakan ini didukung dengan adanya lonceng-lonceng yang dipasang di pergelangan kaki. Lonceng ini berbunyi saat penari melangkah atau menghentak di panggung. Selain itu, karakteristik yang lain yakni gerakan selendang atau sampur, gerakan anggukan dan gelengan kepala, ekspresi wajah, dan kuda-kuda penari membuat tarian ini semakin atraktif.
|
Aksi Panggung Para Penari Remo Sanggar Edi Peni |
Beberapa ragam gerak tari hasil dari penggabungan antara ragam gerak tari Besut dan ragam gerak tari Klana dapat disebutkan antara lain sebagai berikut : gedrug, kipatan sampur, gendewa, ngore rekmo, nebak bumi, tatasan, ceklekan, tranjalan, tepisan, nglandak, kencak, klepatan, telesik, bumi langit.
|
Aksi Panggung Para Penari Remo Sanggar Edi Peni |
Tari Remo Sanggar Edi Peni Pacitan ditampilkan di panggung acara Tutup Warsa Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Ngadirojo, Pacitan. Tarian ini dibawakan oleh 6 penari wanita dengan trengginas melanggak-lenggokkan badan khan gaya jula-juli Suroboyo. Adi Peni, selaku pembibing, mengungkapkan bahwa pemilihan tari ini bertujuan untuk mengenalkan budaya khas Jawa Timur kepada masyarakat Pacitan, khususnya warga Ngadirojo. "Secara geografis, Pacitan memang lebih dekat dengan budaya Mataraman yang dipengaruhi oleh Keraton Ngayogyakarta dan Surakarta. Namun, secara administratif, Pacitan masuk dalam wilayah kerja Jawa Timur, sehingga tari ikon Jawa Timur-an juga perlu kami kenalkan.", tuturnya.
Selain menampilkan tari Remo, Sanggar Edi Peni juga menampilkan Tari Zapin dan tari kreasi baru, Tari Topeng Wonocaki. [PK]
|
Tari Topeng Wonocaki |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar