Tari Gadhung Mlathi sendiri merupakan salah satu segmen dari Cerita Rakyat Jangkrik Genggong yang dipercaya di daerah dusun Tawang, desa Sidomulyo, kecamatan Ngadirojo, Pacitan. Nama Gadhung Mlathi dipercaya merupakan anak dari Kanjeng Ratu Kidul yang merupakan penjaga di salah satu danyangan di daerah Tawang. Masyarakat di sekitarnya harus menyediakan sesaji agar sang Gadhung Mlathi tidak terganggu. Hal ini terkait keyakinan warga sekitar bahwa jika Sang Gadhung Mlathi terganggu, ia akan mengamuk dan merasuki warga di sekitarnya. Oleh karena itu dilaksanakanlah ritual bersih desa yang menyediakan sesajen lengkap dengan iringan tayub. Masyarakat Tawang meyakini bahwa setelah dilaksanakannya ritual bersih desa dan larung sesaji ini, panen ikan para nelayan akan melimpah.
Pada bagian awal tari, Gadhung Mlathi yang dibawakan oleh 5 penari wanita ini menggambarkan kehidupan sehari-hari di daerah Tawang, SIdomulyo. Berbusana kebaya dan mengenakan kain batik panjang (jarik). Busana ini masih terus dikenakan hingga adegan kesurupan yang akhirnya para penari "berganti" kostum menjelma sebagai seorang Gadhung Mlathi yang cantik dan energik. Gerakan-gerakan lincah khas pesisir disajikan oleh ke-lima penari hingga akhir tari.
Wus dungkap wahyaning mangsa kala
Tumapaking bersih desa ing wulan Sela
Pra warga dampyak-dampyak ngleluri budhaya
Winastan nadyan cecaos sugata kang Maha Kuwasa
Demikian salah satu syair yang mengiri gerakan indah gemulai para penari. Tari Gadhung Mlathi diakhiri dengan pose pemberian persembahan berupa iwak pajung (kakap merah) agar kerasukan dapat teratasi.
Identitas Karya
Judul : Tari Gadhung Mlathi
Penata tari : Edi Suwito, S.Pd.
Penata musik : M. Kasim
Penata rias-busana : Adi Peni, S.Pd.
Prestasi:
1. Juara 1 FLSSN SMP Kab. Pacitan 2014
2. Wakil Kab. Pacitan di ajang FLSSN SMP Provinsi Jawa Timur 2014
3. 5 Penyaji Terbaik Festival Karya Tari Provinsi Jawa Timur 2014
4. 3 Besar Tata Rias dan Busana Terbaik Festival Karya Tari Provinsi Jawa Timur 2014
[PK]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar