Minggu, 07 Juni 2015

Menilik Ulang Karya Monumental: Sanjaya Rangin

Penampilan Tari Sanjaya Rangin di FLSSN Kab. Pacitan 2013

Monumental!
Demikian salah satu ungkapan yang bisa menggambarkan karya tari Sanjaya Rangin ini. Karya tari Sanjaya Rangin menggambarkan jiwa kepahlawan seorang founding father wilayah Lorok, Pacitan. Sanjaya Rangin dikenal sebagai seorang yang babat alas untuk membuka dan membangun wilayah Lorok. Lorok sendiri merupakan wilayah eks kawedanan yang meliputi kecamatan Tulakan, Ngadirojo dan Sudimoro.

Tari Sanjaya Rangin merupakan kolaborasi apik dari pasangan suami istri pemilik Sanggar Seni Edi Peni, yaitu Bapak Edi Suwito, S.Pd. sebagai penata tari dan sang istri, Ibu Adi Peni, S.Pd. sebagai penata rias dan busana. Dalam penggarapannya, pasutri ini menggandeng salah satu musisi senior, Bapak M. Kasim untuk meramu irama tabuhan sebagai musik pengiring tari ini.

Bersama beberapa penari, termasuk dari siswi-siswi SMP Negeri 1 Ngadirojo, Pacitan, tari Sanjaya Rangin tampil di beberapa even regional maupun nasional. Memulai kiprah sebagai Runner Up Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP tingkat Kabupaten Pacitan, selanjutnya tari ini dievaluasi dengan penambahan dan pengurangan beberapa aspek untuk membuat tampilan lebih ciamik.

Sanjaya Rangin selanjutnya terpilih untuk mewakili Kabupaten Pacitan dalam ajang Pekan Seni Pelajar (PSP) Jawa Timur 2013. Tampil prima, tari yang membawa properti busur panah unik ini diganjar sebagai 5 Penyaji Terbaik di tingkat provinsi. Ternyata belum selesai sampai di sini, pengumuman berlanjut dan akhirnya menobatkan tari Sanjaya Rangin sebagai Penata Tari Terbaik dan Penyaji Terbaik di ajang Pekan Seni Pelajar (PSP) Jawa Timur 2013 tersebut.

"Alhamdulillah, 2 Piala dalam 1 ajang. Terima kasih atas kerja keras semua tim.", ungkap Bapak Edi Suwito, S.Pd. kala itu.

Penampilan Tari Sanjaya Rangin di TMII tahun 2013


Setelah didapuk sebagai Jawara PSP 2013, Sanjaya Rangin melenggang untuk tampil di anjungan Jawa Timur di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Tak hanya satu tari saja, Sanggar Seni Edi Peni Pacitan juga menampilkan karya tari yang lain untuk menghibur dan menunjukkan bahwa budaya daerah merupakan aset budaya bangsa.

Sukses di Jakarta, Sanjaya Rangin pulang kampung dan kembali unjuk kebolehan untuk menyambut Bapak SBY dalam kunjungan kerja R1 ke Pacitan.

Penari Sanjaya Rangin sebelum tampil di depan Bapak SBY


Sebagai karya monumental, Sanjaya Rangin menjadi salah satu tonggak pelecut semangat agar Sanggar Seni Edi Peni terus berkarya dan melestarikan budaya. [PK]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar