Penari Sanggar Edi Peni sedang berlatih tari untuk pementasan di Desa Cokrokembang |
Bulan Ramadhan 1436 H
telah berlalu, begitu pula dengan hari raya Idul Fitri 1436 H tinggal
menyisakan cerita dan kenangan indah. Pada bulan Ramadhan, umat muslim
mencurahkan perhatiannya untuk beribadah kepada Allah SWT, dan di hari raya
Idul Fitri, umat muslim saling berkunjung, saling memaafkan dan makin
merekatkan dan mempermanis ikatan persaudaraan antar satu individu dengan
individu yang lain. Banyak di antara kita, termasuk sebagian besar anggota
Sanggar Edi Peni Pacitan, melupakan sejenak aktivitas di sanggar, termasuk
berlatih. Bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri telah usai, saatnya bersiap
untuk kembali menggeliatkan proses latihan.
Kegiatan latihan
sangat penting dalam sebuah pementasan. Di bidang olahraga, latihan juga sangat
diperlukan untuk berbagai kepentingan, misalnya menjaga kebugaran, mengasah skill maupun berlatih strategi yang akan
diterapkan dalam pertandingan. Di bidang seni juga demikian, latihan berperan
penting dalam meraih kesuksesan pementasan.
Practice makes perfect, demikian ungkapan yang dapat kita baca pada footnote salah satu buku tulis merk
terkenal. Ungkapan tersebut jelas berdasar, sehingga dicetak ribuan kali dalam
ribuan buku tulis yang telah diproduksi. Latihan adalah satu proses persiapan
dalam sebuah pementasan. Persiapan lain mencakup penyiapan kostum, proses
penciptaan karya, harmonisasi setiap bagian pementasan, dan lain-lain. Proses
persiapan memang memakan waktu dan energi berpuluh-puluh kali lipat
dibandingkan dengan pementasan. Bisa dianalogikan dengan proses pembelajaran di
SMA misalnya, ujian dilakukan dalam empat hari, sedangkan persiapan dilakukan
dalam jangka waktu tiga tahun. Ujian merupakan analogi dari sebuah pementasan.
Sama halnya dalam pementasan sebuah tari, satu tari umumnya tidak lebih dari 10
menit, namun persiapannya bisa mencapai hitungan bulan.
Penari Sanggar Edi Peni sedang berlatih tari Wonocaki |
Proses latihan memang
merupakan suatu kunci kesuksesan sebuah pementasan, termasuk pementasan sebuah
tari. Beberapa catatan berikut menjabarkan tentang pentingnya proses latihan:
(1) Menjaga kebugaran
Sama halnya dalam bidang olahraga,
dalam bidang seni, terutama seni tari, proses latihan merupakan sarana untuk
menjaga agar tubuh tetap fit. Dengan proses latihan, tubuh akan terbiasa untuk
melakukan gerakan-gerakan dengan teknik tertentu, sehingga tubuh akan akan
tetap lentur dan lemah gemulai. Bagi para penari, tidak berlatih dalam tempo
waktu yang lama justru akan membuat tubuh menjadi letih, karena awalnya tubuh
di-push dengan rutinitas tertentu,
namun jika tidak berlatih, rutinitas tersebut hilang, sehingga akan ada sesuatu
yang hilang dari tubuhnya.
(2) Mengasah teknik menari
Manfaat kedua ini merupakan sebuah
kepastian. Sama halnya dengan mata pisau, semakin diasah, maka akan semakin
tajam. Demikian pula dengan kemampuan dalam
mengolah dan menguasai teknik menari, semakin sering dilatih, maka kemampuan
tersebut makin apik. Teknik dalam seni tari juga beragam, mulai dari basic hingga advance, dan setiap tingkatan memiliki standar latihan yang
berbeda.
Para Pengrawit gamelan Sanggar Edi Peni dalam proses penggarapan tari Gadhung Mlathi |
(3) Memperhalus rasa
Menari merupakan sebuah kesatuan.
Sebagaimana sajian nasi pecel yang terdiri dari banyak komponen, maka sebuah
tarian yang komplit juga terdiri dari banyak komponen. Musik, kostum, tata
rias, tata panggung hingga jenis penonton juga merupakan satu kesatuan yang
harus diperhitungkan dalam menggapai kesuksesan pementasan sebuah tari. Semua
komponen tersebut harus saling harmonis dan berada dalam porsi masing-masing
yang pas sehingga mampu menyajikan sesuatu yang legit dan menggigit. Proses
latihan membuat penari semakin merasakan keberadaan masing-masing komponen
untuk saling mendukung satu sama lain.
(4) Saling mengakrabkan diri dengan tim
Keakraban dapat terbangun dengan
berbagai cara, salah satunya canda tawa saat berlatih. Keakraban ini merupakan
sebuah bangunan yang mempersatukan semua individu agar berada dalam pijakan
yang sama, sehingga merasa menjadi satu superteam
yang hebat dalam menjalan sebuah misi.
(5) Menambah percaya diri
Dengan memperhatikan seluruh fungsi
sebelunya, tentu latihan dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dalam latihan
sudah barang tentu diadakan evaluasi, sehingga nantinya diharapkan seluruh
komponen pementasan dapat bertugas dengan kondisi prima sehingga manpu
memperikan yang tebaik bagi penonton.
Lima hal tersebut
merupakan urgensi minimal dari sebuah proses latihan. Masih banyak hal yang
dapat dieksplorasi dari proses berlatih tari, Anda sudah mendapatkannya? Mari
berbagi... [PK]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar