Rabu, 22 Juli 2015

Urgensi Sebuah Latihan

Penari Sanggar Edi Peni sedang berlatih tari untuk pementasan di Desa Cokrokembang

Bulan Ramadhan 1436 H telah berlalu, begitu pula dengan hari raya Idul Fitri 1436 H tinggal menyisakan cerita dan kenangan indah. Pada bulan Ramadhan, umat muslim mencurahkan perhatiannya untuk beribadah kepada Allah SWT, dan di hari raya Idul Fitri, umat muslim saling berkunjung, saling memaafkan dan makin merekatkan dan mempermanis ikatan persaudaraan antar satu individu dengan individu yang lain. Banyak di antara kita, termasuk sebagian besar anggota Sanggar Edi Peni Pacitan, melupakan sejenak aktivitas di sanggar, termasuk berlatih. Bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri telah usai, saatnya bersiap untuk kembali menggeliatkan proses latihan.

Kegiatan latihan sangat penting dalam sebuah pementasan. Di bidang olahraga, latihan juga sangat diperlukan untuk berbagai kepentingan, misalnya menjaga kebugaran, mengasah skill maupun berlatih strategi yang akan diterapkan dalam pertandingan. Di bidang seni juga demikian, latihan berperan penting dalam meraih kesuksesan pementasan.

Practice makes perfect, demikian ungkapan yang dapat kita baca pada footnote salah satu buku tulis merk terkenal. Ungkapan tersebut jelas berdasar, sehingga dicetak ribuan kali dalam ribuan buku tulis yang telah diproduksi. Latihan adalah satu proses persiapan dalam sebuah pementasan. Persiapan lain mencakup penyiapan kostum, proses penciptaan karya, harmonisasi setiap bagian pementasan, dan lain-lain. Proses persiapan memang memakan waktu dan energi berpuluh-puluh kali lipat dibandingkan dengan pementasan. Bisa dianalogikan dengan proses pembelajaran di SMA misalnya, ujian dilakukan dalam empat hari, sedangkan persiapan dilakukan dalam jangka waktu tiga tahun. Ujian merupakan analogi dari sebuah pementasan. Sama halnya dalam pementasan sebuah tari, satu tari umumnya tidak lebih dari 10 menit, namun persiapannya bisa mencapai hitungan bulan.

Penari Sanggar Edi Peni sedang berlatih tari Wonocaki

Proses latihan memang merupakan suatu kunci kesuksesan sebuah pementasan, termasuk pementasan sebuah tari. Beberapa catatan berikut menjabarkan tentang pentingnya proses latihan:
(1)   Menjaga kebugaran
Sama halnya dalam bidang olahraga, dalam bidang seni, terutama seni tari, proses latihan merupakan sarana untuk menjaga agar tubuh tetap fit. Dengan proses latihan, tubuh akan terbiasa untuk melakukan gerakan-gerakan dengan teknik tertentu, sehingga tubuh akan akan tetap lentur dan lemah gemulai. Bagi para penari, tidak berlatih dalam tempo waktu yang lama justru akan membuat tubuh menjadi letih, karena awalnya tubuh di-push dengan rutinitas tertentu, namun jika tidak berlatih, rutinitas tersebut hilang, sehingga akan ada sesuatu yang hilang dari tubuhnya.

(2)   Mengasah teknik menari
Manfaat kedua ini merupakan sebuah kepastian. Sama halnya dengan mata pisau, semakin diasah, maka akan semakin tajam. Demikian pula dengan kemampuan dalam  mengolah dan menguasai teknik menari, semakin sering dilatih, maka kemampuan tersebut makin apik. Teknik dalam seni tari juga beragam, mulai dari basic hingga advance, dan setiap tingkatan memiliki standar latihan yang berbeda.

Para Pengrawit gamelan Sanggar Edi Peni dalam proses penggarapan tari Gadhung Mlathi
(3)   Memperhalus rasa
Menari merupakan sebuah kesatuan. Sebagaimana sajian nasi pecel yang terdiri dari banyak komponen, maka sebuah tarian yang komplit juga terdiri dari banyak komponen. Musik, kostum, tata rias, tata panggung hingga jenis penonton juga merupakan satu kesatuan yang harus diperhitungkan dalam menggapai kesuksesan pementasan sebuah tari. Semua komponen tersebut harus saling harmonis dan berada dalam porsi masing-masing yang pas sehingga mampu menyajikan sesuatu yang legit dan menggigit. Proses latihan membuat penari semakin merasakan keberadaan masing-masing komponen untuk saling mendukung satu sama lain.

(4)   Saling mengakrabkan diri dengan tim
Keakraban dapat terbangun dengan berbagai cara, salah satunya canda tawa saat berlatih. Keakraban ini merupakan sebuah bangunan yang mempersatukan semua individu agar berada dalam pijakan yang sama, sehingga merasa menjadi satu superteam yang hebat dalam menjalan sebuah misi.

(5)   Menambah percaya diri
Dengan memperhatikan seluruh fungsi sebelunya, tentu latihan dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dalam latihan sudah barang tentu diadakan evaluasi, sehingga nantinya diharapkan seluruh komponen pementasan dapat bertugas dengan kondisi prima sehingga manpu memperikan yang tebaik bagi penonton.


Lima hal tersebut merupakan urgensi minimal dari sebuah proses latihan. Masih banyak hal yang dapat dieksplorasi dari proses berlatih tari, Anda sudah mendapatkannya? Mari berbagi... [PK]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar