Tari Gajah Sanggar Edi Peni Pacitan |
Gajah merupakan salah satu hewan yang populer di kalangan anak-anak. Ukuran badan gajah yang besar membuat gajah menjadi mudah dikenali. Selain itu, gajah memiliki ciri khusus yang menjadikannya hewan unik, sebut saja belalai, gading dan telinga yang lebar. Alasan tersebut mungkin cukup bagi para sastrawan untuk mengangkat gajah menjadi karakter pada beberapa fabel yang terkenal.
Bukan hanya pada kalangan sastrawan, para koreografer juga melirik gajah menjadi satu inspirasi tarian. Selain karena gajah sudah populer di kalangan anak-anak, gajah juga merupakan salah satu hewan khas yang hidup di daerah Sumatera, Indonesia. Informasi inilah yang menjadi bahan dasar tarian yang dituangkan dalam gerakan-gerakan tari Gajah.
Tari Gajah ditampilkan oleh siswa-siswa kelas rendah SDN Wiyoro I dalam acara Pelepasan Kelas VI. Acara yang dikemas dalam sebuah pentas seni ini memang menjadi daya tarik dan kebanggaan, baik bagi pihak sekolah, orang tua, maupun masyarakat sekitar.
Tari Gajah merupakan cerita tentang deskripsi gajah secara utuh. Pada awal tarian, penari digambarkan sebagai gajah yang memasuki arena. Penari datang dengan berjalan tidak terlalu lincah dengan menggerak-gerakkan kedua tangannya, mirip dengan gerakan belalai saat gajah berjalan. Penari juga menggambarkan bahwa gajah selalu hidup dalam kawanan, sehingga tidak dapat dipisahkan dari gajah-gajah yang lain. Tingkah polah inilah yang akhirnya dikemas dalam sajian utuh Tari Gajah.
Syair yang dinyayikan waranggana menyebutkan bahwa gajah bukan merupakan hewan asli Jawa, namun berasal dari Tanah Andalas. Syair ini menjadi seakan tutur dari orang tua yang sedang mendongeng kepada anak-anaknya.
Selain gajah, ayam juga merupakan hewan yang menjadi inspirasi dalam sebuah tarian. Meskipun kedua hewan ini menjadi inspirasi untuk tarian anak-anak, bukan berarti karakter hewan memang selalu disajikan sebagai tarian anak. Pada edisi-edisi mendatang, akan coba dibahas tentang tarian dewasa yang juga bercerita tentang hewan. Jangan lewatkan :) [PK]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar