Burung merak jantan (Sumber: Verses of Universe) |
Tarian dan
Tuhan adalah dua kata yang punya arti berbeda. Kata tarian dibentuk dari kata
dasar tari yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang
berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya).
Sedangkan Tuhan dalam KBBI didefinisikan sebagai sesuatu yang diyakini,
dipuja, dan disembah oleh manusia sebagai yang Mahakuasa, Mahaperkasa, dan
sebagainya. Kedua kata ini memang mempunyai makna yang berbeda, lalu apa
hubungan keduanya?
Tahukah Anda
bahwa tarian adalah mahakarya Tuhan yang abadi?
Banyak tokoh
dan ahli tari yang menyatakan makna dari tari adalah hasil ciptaan manusia yang
merupakan ekspresi jiwa yang tertuang dalam gerakan. Hawkins (1990) menyatakan bahwa tari
adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk
melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai
ungkapan si pencipta. Namun,
sadarkah kita bahwa pencipta tarian sesungguhnya adalah Tuhan Yang Mahakuasa?
Mari kita lihat tarian-tarian tersohor yang pernah ada.
Tarian tersebut sebenarnya merupakan pengejawantahan alam oleh para seniman.
Nyiur yang melambai, ombak yang bergulung-gulung bahkan matahari yang terbenam
dapat menjadi sumber inspirasi lahirnya sebuah tari. Maka, sebenarnya manusia,
dalam hal ini adalah para seniman dan koreografer, hanya menata apa yang telah
dicipta Tuhan ke dalam sebuah alur gerak dan menamainya dengan sebuah tajuk.
Salah satu
tokoh besar tari di Indonesia, Bagong Kussudiardja, yang menciptakan banyak
tarian juga terinspirasi dari alam. Mendiang ayah dari seniman Butet Kartaradjasa
ini menelurkan banyak tarian, salah satunya tari merak. Selain beliau, tari
merak banyak dieksplorasi oleh seniman-seniman nusantara bahkan mancanegara. Jika kita menyempatkan
diri untuk berselancar di dunia maya, maka kita akan banyak menemukan variasi
tari merak dari berbagai belahan bumi. Hal ini menjadi bukti konkrit bahwa
sebenarnya, Tuhan-lah yang menciptakan tarian, manusia hanya menata dan
menyajikan ulang.
Burung Merak
merupakan burung yang dianugerahi bulu yang indah. Dalam sistem pengelompokan
makhluk hidup, burung ini dimasukkan dalam ordo Galliformes. Bulunya yang
menawan dan panjang menjadi daya tarik yang istimewa. Selain pesona bulunya,
merak secara alami juga diciptakan dengan kemampuan menari. Dalam studi
Etologi, ilmu tentang perilaku makhluk hidup, merak memiliki ritual menari
dalam proses perkawinannya. Merak jantan memiliki bulu ekor yang lebih panjang
dan lebih indah daripada merak betina. Pada saat musim kawin, bulu ekor ini
akan dimekarkan dengan gerakan-gerakan tertentu dengan tujuan agar si merak
betina tertarik kepada si jantan. Makin indah bulu dan tariannya, makin besar
kemungkinan si merak betina tertarik kepadanya.
Burung merak jantan sedang menari di depan merak betina (Sumber: Verses of Universe) |
Tuhan memang menciptakan alam dan segala isinya penuh dengan pengetahuan. Manusia dituntut untuk mampu membaca tanda-tanda tersebut agar dapat menjadikannya lebih dekat dengan Tuhan Sang Pencipta. Semoga alam mengajari kita untuk bersyukur atas segala nikmat dari Tuhan. [PK]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar