Tari Mayong merupakan tarian beraroma jawa Timur lengkap dengan musik ritmik dan kostum penari berwarna mencolok. Kedua indikator ini menggambarkan godaan duniawi yang penuh gebyar dan menyilaukan. Para wanita yang berperan sebagai penari menggambarkan bahwa wanita merupakan sasaran utama dari godaan ini.
Tari Mayong dikreasikan oleh Untung Muljono dari Sanggar Kembang Sore. Tarian ini pernah menjadi Juara II Dalem Festival Tari Nasional kelompok umur 14-17 tahun.
Adalah Acik Nur Minarsih, salah satu kru Sanggar Edi Peni, yang menularkan tarian ini kepada anak-anak MI Sidomulyo, Kec. Ngadirojo, Kab. Pacitan. Keelokan tari diikuti dengan polah lincah-trengginas penari menjadi satu daya tarik sendiri bagi para hadirin. [PK]
Blog ini benar konsisten menjaga nilai seni. Semoga masih aktif. Karena masih banyak seni yang perlu direview, dikaji, dan digemateni keluhurannya. Semoga nilai yang ada di dalamnya tidak rancu seperti yang kita lihat pada salah satu seni yang ada di Sembowo dan sekitarnya.
BalasHapusSalam santun, Pak Wito
Blog ini benar konsisten menjaga nilai seni. Semoga masih aktif. Karena masih banyak seni yang perlu direview, dikaji, dan digemateni keluhurannya. Semoga nilai yang ada di dalamnya tidak rancu seperti yang kita lihat pada salah satu seni yang ada di Sembowo dan sekitarnya.
BalasHapusSalam santun, Pak Wito