Kamis, 08 Juni 2017

Tari Hirig-Hirig

Tari Hirig-Hirig


Alam menyimpan segala keharmonian. Alam menjadi sumber daya bagi kehidupan makhluk yang hidup di dalamnya, termasuk manusia. Alam memberi, namun tak pernah meminta. Manusia yang harus sadar untuk tidak sepenuhnya mengeksploitasi, namun harus tetap menjaganya agar terus lestari.

Adalah sungai, sebuah badan perairan yang menyimpan berbagai manfaat bagi kehidupan manusia. Aliran airnya yang bisa digunakan sebagai irigasi berbagai komoditas pertanian, serta “harta karun” yang tersimpan di dalamnya, termasuk ikan.


Tari hirig-hirig terinspirasi dari kegiatan masyarakat Lorok yang secara periodik mencari ikan di sungai dengan hirig/wuwu. Kostum yang berwarna hijau menggambarkan keteduhan dan suasana hati yang adem tenterem karena kebutuhan akan lauk-pauk telah tercukupi oleh alam sekitar.

Tarian ini dirilis tahun 2006 silam dengan menyabet dua gelar kejuaraan, yaitu Juara Porseni SD Kabupaten Pacitan dan Juara Festival Lomba  Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP se Kabupaten Pacitan.




Identitas
Penata tari : Edi Suwito
Penata rias dan busana : 
Adi Peni
Penata musik : M. Kasim